Voice from Heaven

March 27, 2010

API ITU MENGHANCURKAN HIDUPKU (MAZMUR 37:8)

Senang sekali bisa kembali membagikan berkat terindah dalam hidup, yaitu firman Tuhan. Yang bisa memberikan penghiburan, teguran, kekuatan dan pemulihan.

Pada hari ini renungan kita terambil dari Mazmur 37:8:
“Berhentilah marah dan tinggalkan panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.”

Satu renungan praktis. Dimana pada bacaan kita hari ini, kita mendapatkan satu petuah hidup untuk berhati-hati dengan emosi (marah, kebencian, dendam, apalagi sikap panas hati).

Satu pembelajaran dari Daud, adalah sikap yang sering membawa banyak orang menuju kejahatan, yaitu panas hati.

Saya yakin kita semua pernah mengalami rasa panas hati. Banyak hal yang bisa menyebabkan kita menjadi panas hati dan berujung pada luapan emosi. Tindakan yang tidak terkontrol, menghancurkan nama sendiri, bersikap kasar, aneh di depan banyak orang dan sebagainya.

Bisaanya sikap panas hati dan berujung pada kemarahan atau emosi dipicu oleh satu sikap atau tndakan seseorang yang menyakiti kita atau mereka yang membuat kita iri atas hidup mereka yang tidak benar, namun tetap saja aman dan sehat-sehat saja.

Dalam ayat 1 dikatakan: “Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang.”

Tantangan hidup adalah “bagaimana kita bisa menyikapi semua persoalan yang ada didepan kita.” Bila kita menyikapi segala sesuatu dengan hati yang berserah kepada Tuhan dan memandang bahwa Tuhan yang aka menyelesaikan perkara. Maka hati kita akan terjaga dari panasnya api kejahatan (hati yang iri, hati yang menyimpan amarah/panas hati, mendendam, mengutuk dan sebagainya). Bila kita menghadapi masalah dengan emosi, amarah, tertekan dan sebagainya. Ujung yang akan kita temukan adalah kesengsaraan. Sebagai contoh dalam bacaan kita; “marah itu bisa membawa kita kepada kejahatan.”

Kepana demikian? Ya…, karena pada saat kita marah. Emosi kita yang bekerja. Ketika kita marah, hal-hal negative dan terburuk yang terlintas dalam benak kita untuk mereka yang menyakiti kita atau yang lainnya.

Hari ini, apakah yang mesti kita lakukan?
Di luar sana banyak sekali orang-orang yang akan kita temui. Dan kita tidak tau, siapa yang akan menjadi batu ujian bagi kita. Lalu…, apa yang harus kubuat Tuhan? Mungkin kita bertanya demikian.

Mazmur 37:3-7 memberikan keuatan untuk kita semua.
“(3)Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, (4)dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. (5)Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; (6)Ia akan memunculkan kebenaran seperti terang, dan hakmu seperti siang. (7)Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.”

Janganlah api panas hati itu membakar kita. Jangan ijinkan api itu menghancurkan impian kita. Mari belajar untuk meninggalkan amarah kita dengan mengulang kembali petuah dari Daud dalam;

Ayat 3: Percaya kepada kebesaran Tuhan dan berlaku baik, serta tetap setia.

Ayat 4: Bersukacita karena Tuhan mampu melakukan apa yang kita harapkan dalam-Nya.

Ayat 5 & 6: Berserah diri kepada Tuhan. Karena dengan ini Tuhan bertindak adil atas kita.

Ayat 7:
Ini adalah saran agar kita berdiam diri di hadapan Tuhan dan setia menantikan pertolongan-Nya. Dalam ayat ini ditekankan kembali agar kita tidak bersikap marah atas keberhasilan seseorang.

Mungkin kita panas hati dan marah karena bisnis teman kita lebih sukses? Mungkin juga kita panas hati dan marah karena teman kita lebih berhasil studi dan pekerjaannya? Mungkin kita juga merasa marah karena pelayanan teman kita berhasil dan tampak lebih diberkati oleh Tuhan, lalu kita melontarkan tuduhan-tuduhan yang macam-macam? Mungkin juga bagi yang masih muda merasa marah karena kekasih teman kita lebih tajir/kaya, lebih ganteng/lebih cantik? Dan masih banyak lagi kenyataan-kenyataan hidup yang dapat membuat kita marah karena melihat orang lain.

Kemungkinan-kemungkinan yang ada di atas mampu menyeret kita kepada satu tindakan kejahatan. Mampu membuat kita berantakan dan yang paling berbahaya adalah, marah itu mampu membuat kita sengsara. Karena hanya nilai buruk yang dipikirkan. Saat kita marah, kita bia berbuat buruk dengan memaki, mengutuk, memfitnah dan sebagainya. Semua ini dapat menghancurkan hubungan kita dengan sekeliling kita. Dan terlebih tidak ada hubungan yang kita jalin antara kita dan Tuhan.

JANGAN BIARKAN API KEMARAHAN YANG BERSUMBER DARI PANAS HATI ITU MENGHABISI KITA.

ORANG BENAR SELALU DIMULIAKAN TUHAN
ORANG JAHAT/CURANG/FASIK AKAN DIBIARKAN TUHAN MENIKMATI HIDUP. LALU DILENYAPKAN DAN TIDAK DITEMUKAN LAGI.

TUHAN DIPIHAK KITA, MENJAGA KITA DAN MENYAYANGI KITA.

Hari ini, mari kita selalu belajar menjaga hati kita untuk tetap memiliki rasa damai sejahtera dan berserah terus kepada Tuhan yang kita sembah dalam Kristus Yesus. Amin.

Tuhan Yesus menyertai kita semua, amin.

0 comments:

free counters