Voice from Heaven

April 05, 2010

MENGAPA MESTI MENYIMPAN DENDAM??? (AMSAL 20:22)

“Janganlah engkau berkata: “Aku akan membalas kejahatan,” nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau.”

Syalom teman2 grup Renungan Singkat Untukmu.
Kiranya Tuhan selalu melimpahkan perlindungan dan memberikan sejahtera-Nya kepada kita semua, amin.

Ini adalah hari ke-2 untuk awal bulan ke-3. Kiranya di bulan ini kita terus belajar untuk selalu bersekutu dengan Tuhan. Dan kita semakin hari semakin merasakan mujizat-mujizat Allah atas hidup kita.

Tema kita renungan kita hari ini adalah “MENGAPA MESTI MENYIMPAN DENDAM???” dari Amsal 20:22).


Yah…, kita pasti sudah tahu apa itu dendam. Satu sikap menyimpan sakit hati dan yang mencoba untuk melakukan pembalasan. Dalam hukum Tuhan dikatakan agar kita saling mengasihi dan mengampuni.

Apakah mudah untuk kita mengasihi orang yang telah menyakiti kita?
Apakah gampang untuk kita memberkati mereka yang sudah membuat kita luka?
Apakah perkara ringan untuk kita bisa mengampuni mereka saat itu juga, ketiak mereka berlaku jahat kepada kita?

Suatu pergumulan besar dan panjang untuk kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Masalahnya, hati kita lebih sering bersikap sensitive dan menyimpan luka. Dari rasa luka inilah muncul pikiran-pikiran untuk melakukan sesuatu yang dapat membalaskan luka tersebut. Lalu pertanyaan lanjut, “mengapa mesti menyimpan luka yang akhirnya menimbulkan dendam?”

Bukan hal gampang berserah kepada Tuhan. Butuh pergumulan dan perlawanan terhadap rasa sakit kita.

Saya sering dikecewakan banyak teman dekat saya dan yang sangat fatal adalah pengeroyokan yang dilakukan oleh beberapa teman saya, ketika saya baru pulang dari pelayanan. Kebetulan waktu itu tema untuk PA adalah membalas kejahatan dengan kasih.

Belum sampai 15 menit saya istirahat dari pelayanan, saya didatangi teman-teman saya yang merasa terancam karena saya (menurut mereka saya adalah ancaman, karena keburukan yang dilakukan dengan sembunyi-sembunyi dan tercium oleh banyak pihak/terkait adu domba). Saya mengajak bicara baik-baik namun saya langsung dapatkan hadiah selesai pelayanan, yaitu 3 kali hantaman di kepala bagian kiri. Dan pukulan itu terdengar sampai jarak 15 meter karena pantulan udara yang dalam keadaan sepi (10.45 malam), sehingga mengundang tetangga yang berada di warung (jarak 15 meter tersebut) mendatangi kos saya.
Peristiwa ini mendatangkan polisi, AU, Marinir dan semua perangkat desa. Sangat memalukan karena kami tergolong orang-orang yang melayani Tuhan.

Malam saya susah tidur karena teman2 saya yang membela saya terlibat dan ada yang berdarah. Walau ada yang sangat jagoan waktu itu, yang membela saya. Namun sikap yang hina inilah yang mengganggu tidur saya.

Lalau saya mengambil sikap doa dan menyerahkan mereka semua kepada Tuhan. Teman2 saya dari berbagai pihak yang mendengar peristiwa ini membodoh-bdohkan saya, karena menyimpan masalah ini. Mereka tidak terima dan mencoba membalas. Namun saya sadar bahwa TUHAN tidak menutup mata atas kejadian waktu itu, dan saya bilang bahwa saya sudah mengampuni mereka. Bagi saya, tidak ada guna menyimpan sakit hati dan mendendam.

Dibutuhkan keberanian untuk berkata TUHAN YESUS, saya mengampuni dan menyerahkan mereka kepada Tuhan. Bukan untuk mengutuk dalam doa. Namun, kita belajar mempercayai bahwa Tuhan lebih tau apa yang harus dikerjakan-Nya.

Bila kita membalas dendam, akan memperpanjang masalah dan bisa lebih fatal ujungnya. Tetapi bila Tuhan yang bertindak dan kita terus setia menantikan Dia yang menyelamatkan kita. Maka semuanya akan membuat kita tetap dalam keadaan sejahtera.

Jadi, mari kita memilih menyerahkan semua luka hati kita, kekecewaan kita kepada Tuhan. Bila kita memang dalam keadaan ini. Karena Tuhan tau apa yang harus Dia kerjakan dan tugas kita hanya menantikan perbuatan2-Nya.

Belajar berserah, mengasihi dan mengampuni. Karena inilah yang akan membawa kita pada damai sejahtera dalam Tuhan. Minta kekuatan Tuhan agar kita dimampukan. Karena sandaran dan pertolongan hidup kita hanya ada pada Tuhan Yesus Kristus.

Saya berdoa, Tuhan selalu menjagai hati kita dalam damai dan setia-Nya, amin.

Tuhan Yesus menjagai kita semua, amin.


0 comments:

free counters