Voice from Heaven

April 06, 2010

KHOTBAH FAVORIT (YAKOBUS 1:22)

“Tetapi Hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.”

Halo……….semua teman2 grup Renungan Singkat Untukmu. Bagaiaman kabar teman2 saat ini?

Saya berdoa untuk teman2 yang sakit, Allah segera sembuhkan. Bagi yang memikul beban selama beberapa hari ini, Tuhan kiranya segera membantu menyelesaikan beban teman2 dalam kehendak dan rencana-Nya. Demikian juga yang kecewa, terluka, sedih, berduka, dan yang memiliki masalah-masalah yang saya tidak tau apa masalah teman2 grup; kiranya kuasa dan keagungan Tuhan Yesus turun atas teman2 semua dan memulihkan semua keadaan teman2. Sehingga kita terus menerus memuji kebesaran dan keagungan-Nya.

Wow….
Renungan hari ini sangat indah dan akan membawa kita makin terus maju dalam Tuhan. Karena renungan hari ini diambil dari Renungan Harian, yang diterbitkan oleh Yayasan Gloria, Yogyakarta, edisi Februari 2010 dan yang ditulis oleh Riand Yovindra.

Inilah renungan kita dari tema KHOTBAH FAVORIT.

“Sebagian orang Kristiani memiliki pengkhotbah favorit atau tema-tema khotbah favorit. Tema khotbah macam apa yang kita sukai? Panjang atau pendek? Lucu atau serius? Khotbah yang mendatangkan teguran keras atau yang menyejukkan hati? Tentu bukan dosa jika kita memiliki tema-tema khotbah favorit.

Namun, yang perlu kita ingat adalah bahwa bukan khotbah-khotbah itu yang utama dan penting, melainkan respons kita pada khotbah yang disampaikan. Sebagus apa pun sebuah khotbah, tak aka nada maknanya jika kita tidak merespon firman (khotbah) tersebut dengan benar.”

Kesimpulan:
Memang benar yang dikatakan oleh saudara Riand Yovindra, bahwa bukan menarik atau menyenangkan telinga kita dan yang menyejukan hati kita ketika kita mendengarkan firman (khotbah) yang menarik. Melainkan respons kita akan firman yang kita dengar itu seperti apa!


“Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.”

Kutipan ayat di atas adalah himbauan agar kita menjadi pelaku firman dan bukan pendengar-pendengar setia firman yang dikemas dalam khotbah yang menarik. Ada pernyataan yang diucapkan secara terang-terangan dalam ayat renungan hari ini. Dimana bila kita hanya menjadi pendengar firman dan bukan pelaku firman. Kita sama dengan menjadi pelaku penipuan atas diri kita sendiri.

Sebab apa???
Sebab kita sudah mengetahui kebenaran, namun tidak melakukannya. Sedangkan kita selalu memohon agar Tuhan selalu menjadi bagian dari hidup kita, dalam doa-doa kita. Seperti kita memohon, memuji dan mengagungkan nama-Nya. Bukankah kita menjadikan Tuhan Yesus sebagai bagian hidup kita karena Dia adalah Tuhan yang kita harapkan? Maka, marilah kita belajar untuk mulai menjadi pelaku firman dan bukan sebagai pendengar setia.

TUHAN AKAN MEMPERHITUNGKAN SEMUA PERBUATAN KITA DAN DIA AKAN MEMBERIKAN YANG TERBAIK ATAS SEMUA KEBUTUHAN KITA.

SAYA, TEMAN2 GRUP DAN SIAPAPUN ITU; MARILAH MENJADI PELAKU FIRMAN DAN BUKAN MENJADI PENDENGAR SETIA.

TUHAN MENGASIHI MEREKA YANG MENJUNJUNG TINGGI HUKUM-HUKUM-NYA.

Saya berdoa, Tuhan akan memampukan kita untuk menjadi pelaku-pelaku firman dan bukan sebagai pendengar yang setia saja. Dengar/mengetahui kebenaran firman Tuhan dan melakukannya, amin.

Tuhan Yesus menjagai kita semua, amin.


0 comments:

free counters