Voice from Heaven

April 05, 2010

“DIA” MENYAKITIKU HATIKU, BAHKAN SERING MENGECEWAKAN AKU (MAZMUR 118: 8 & 9)

Syalom sahabat grup Renungan Singkat Untukmu.
Hari ini sungguh menyenangkan bagi saya. Karena saya dikuatkan dan dimampukan Tuhan untuk terus setia membagikan renungan singkat dalam grup kita ini setiap hari.

Setelah saya mengulang kembali semua renungan yang sudah kita baca selama ini. Saya baru menyadari bahwa inti dari semua renungan adalah BERSERAH DIRI KEPADA TUHAN YESUS DAN MEMPERCAYAI DIA SETIAP WAKTU.

Wow…, suatu renungan yang tidak pernah saya pikirkan bahwa saya harus membagikannya dengan inti tersebut. Karena sebelum renungan ini dibagikan, saya berdoa agar Allah menuntun saya pada apa yang sering dialami oleh kebanyakan umat-Nya di bumi. Dan yang saya rasa dan temukan adalah kebimbangan, goncang dan kekuatiran. Maka dalam hikmat dan kuasa Allah. Semuanya tersaji dalam konteks berserah.

Sudahkah kita berserah dan percayakan hidup kita seutuhnya kepada Tuhan?

Wow…, jelas sudah dong. Aku kan pelayan Tuhan! Aku kan anak pendeta! Aku juga rajin dalam ibadah! Aku masuk dalam tim choirs! Aku, aku, aku dan aku….

Apa yang tertulis di atas memang benar. Namun tidak semua yang terlibat di atas semuanya selalu berserah kepada Tuhan. Dapat saja, ketika kegoncangan dating, mereka meragukan Tuhan. Saat badai menghantam, mereka memikirkan kebenaran kuasa dan kebesaran Tuhan. Dan sebagainya. Itu sebabnya kita perlu untuk terus memupuk rasa percaya kita kepada Tuhan dan berserah untuk berlindung pada-Nya.

Nah, tema kita hari ini adalah “DIA” MENYAKITIKU HATIKU, BAHKAN SERING MENGECEWAKAN AKU.

Mazmur 118:8 dan 9 mengatakan;
“(8)Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia. (9)Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada bangsawan.”

Maksud dari kata “dia” dalam tema kita hari ini adalah janji-janji yang disampaikan oleh manusia (sesama) kepada kita.

Pemazmur dengan lantang memberikan perbandingan antara Tuhan dan manusia. Dimana Tuhan sebagai Pribadi yang yang dapat dipercaya sebagai pelindung (tempat perlindungan). Dan manusia sebagai makhluk yang sering lalai.

Berapa banyak diantara kita yang pernah merasa kecewa kepada sesama/saudara kita ketika mereka memberikan janji kepada kita, dan mereka tidak menepatinya?
Manusia pada intinya adalah pribadi yang tidak sempurna dalam karakter, karena dosa. Sebab itu, pemazmur lebih memandang Tuhan sebagai jaminan perlindungan.

MISAL:
Ketika kita mengharapkan pertolongan kepada aparat mungkin, untuk menyelesaikan masalah kita, dan dijanjikan akan segera terselesaikan dalam waktu dekat asal kita membayar mahal. Apakah kita tidak kecewa?
Ketika diadakan pemilihan kepala desa (lurah) dan kita mendapat janji-janji dari para calon kepala desa untuk kesejahteraan kita, sehingga kita memilih mereka. Dan pada saat terpilih, kepala desa tersebut mengingkari janjinya. Apakah kita akan senang dan bersorak-sorak?

Ya…, maksud dari kata “dia” adalah janji-janji dari siapapun yang kita percaya, namun tidak tertepati. Dia (janji itu) telah menyakiti/mengecewakan kita. Karena “dia” (janji itu) berasal dari manusia. Yang dapat saja palsu, tidak jujur, penuh sandiwara dan keegoisan, dan sebagainya.

Maka dari pembelajaran ini; bukan kita tidak boleh mendengar dan memegang janji saudara-saudara kita. Namun yang terpenting, sandarkanlah harapan akan janji itu kepada Tuhan. Supaya, pada waktu terjadi penyelewengan janji, kita tetap tegar dalam perlindungan Tuhan.

Allah adalah penguasa atas segala masa. Dia mengetahui waktu dan masa. Oleh sebab itu, sesuai dengan apa yang dikatakan oleh pemazmur. Mari kita terus-menerus selalu berserah kepada Tuhan, untuk mendapatkan perlindungan. Mari kita selalu memandang Tuhan, untuk kita lebih dekat dengan Sang Pencipta kita. Jangan bimbang pada janji Tuhan. Karena Dia adalah Allah yang memegang janji.

Perlindungan dan kedamaian hidup kita terletak pada kuasa pengampunan Kristus dan perlindungan serta pertolongan-Nya.

Tidak ada alasan untuk kita marah kepada Tuhan ketika kita dihianati oleh orang lain (karena kita percaya kepada janji mereka, namun janji tersebut tidak ditepati).

Tidak ada alasan untuk meninggalkan Tuhan Yesus karena dikecewakan oleh orang lain.

Tuhan, bapak/ibuku berbohong kepadaku. Mereka tidak jadi membelikan aku motor/mobil dan barang yang pernah mereka janjikan!!!

Tuhan Yesus, aku sakit hati karena teman-temanku ingkar janji kepadaku!!!

Bapa…, aku benci kepada sahabat-sahabatku, rekan kerjaku, keluargaku dan semuanya…, mereka tidak ada yang benar. Semuanya pembohong….!!!!

Ini adalah ungkapan kekecewaan atas janji yang sudah kita pegang dan tidak terealisasikan (tidak nyata). SADARILAH, BAHWA JANI-JANJI INI BERASAL DARI MANUSIA. Janji yang sewaktu-waktu dapat berubah tanpa konfirmasi terlebih dahulu.

TAPI INGAT!!!
Janji Tuhan adalah kekal untuk selamanya. Dia memberkati bagi mereka yang mencari Dia. Yesus melindungi mereka yang meminta perlindungan. Yesus mengasihi mereka yang membutuhkan-Nya. Dan Yesus akan tetap Tuhan, atas semua hidup dan janji.

Oleh sebab itu, marilah kita belajar untuk memandang Tuhan Yesus sebagai focus hidup kita. Pegang janji-janji-Nya. Dan nikmatilah kedamaian dalam kuasa-Nya.

Saya berdoa, Tuhan Yesus selalu menaruh damai di hati kita semua. Dan yang kecewa, terluka karena terjadi penghianatan janji atas hidupnya. Turunlah damai dari kuasa Roh Kudus dalam hati kita dan nyatalah perlindungan Tuhan Yesus atas kita semua, amin.

Berserah, berharap dan berlindung kepada Tuhan setiap hari.
Dan selalu berdoa, amin.

Tuhan Yesus menjagai hati dan kehidupan kita semua, amin.


0 comments:

free counters