“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dam kitab para nabi.”
Shalom sahabat Renungan SIngkat Untukmu.
Tuhan selalu ada dipihak kita, amin.
Renungan hari ini bertemakan mengenai menabur benih. Satu istilah untuk menggambarkan sikap seseorang kepada orang yang lain.
Tak jarang dalam kehidupan ini kita mengalami sebuah penderitaan, hinaan, makian atau hal-hal lain yang tidak menyenangkan hati kita. Pernahkah kita kembali berpikir kenapa harus mengalami hal tersebut saat masalah-masalah itu dating?
Matius 7:12 adalah masukan atau saran dari Tuhan Yesus kepada kita untuk kita paham mengenai sikap kita kepada orang lain. “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” Ini adalah hukum yang mengatur kehidupan sosial. Bila tidak ingin disakiti, jangan menyakiti. Bila tidak ingin dimaki, jangan memaki, bila tidak ingin diganggu, jangan mengganggu. Bila tidak ingin diancam, jangan mengancam. Itulah hukum sosial yang ada. Selain itu, apa yang dikatakan Yesus ini mengandung unsure kasih.
Kita bukanlah manusia sempurna dan dalam setiap laku kita selalu berpotensi untuk melakukan kesalahan dan bisa jadi menyakiti orang lain. Mungkin kita tidak menyakiti mereka secara fisik. Namun hati atau perasaan mereka yang kita sakiti terkadang lebih sulit untuk diobati. Jadi, marilah kita meminta kekuatan dari Tuhan Yesus, agar kita dimampukan untuk menjaga sikap kita, hidup kita. Mungkin sikap kita menyakiti saudara kita yang satu dan dia tidak membalas. Namun selalu ada waktu, dimana suatu ketika kita akan merasakan sakit dari orang lain.
Marilah kita menabur benih yang baik. Agar kita juga menuainya hasil yang indah dan baik. Tetap berseru kepada Tuhan untuk memohon kekuatan. Agar Tuhan Yesus memampukan kita untuk bisa bersikap baik kepada semua mereka yang da disekeliling kita.
Tuhan Yesus menyertai kita semua, amin.
Shalom sahabat Renungan SIngkat Untukmu.
Tuhan selalu ada dipihak kita, amin.
Renungan hari ini bertemakan mengenai menabur benih. Satu istilah untuk menggambarkan sikap seseorang kepada orang yang lain.
Tak jarang dalam kehidupan ini kita mengalami sebuah penderitaan, hinaan, makian atau hal-hal lain yang tidak menyenangkan hati kita. Pernahkah kita kembali berpikir kenapa harus mengalami hal tersebut saat masalah-masalah itu dating?Matius 7:12 adalah masukan atau saran dari Tuhan Yesus kepada kita untuk kita paham mengenai sikap kita kepada orang lain. “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” Ini adalah hukum yang mengatur kehidupan sosial. Bila tidak ingin disakiti, jangan menyakiti. Bila tidak ingin dimaki, jangan memaki, bila tidak ingin diganggu, jangan mengganggu. Bila tidak ingin diancam, jangan mengancam. Itulah hukum sosial yang ada. Selain itu, apa yang dikatakan Yesus ini mengandung unsure kasih.
Kita bukanlah manusia sempurna dan dalam setiap laku kita selalu berpotensi untuk melakukan kesalahan dan bisa jadi menyakiti orang lain. Mungkin kita tidak menyakiti mereka secara fisik. Namun hati atau perasaan mereka yang kita sakiti terkadang lebih sulit untuk diobati. Jadi, marilah kita meminta kekuatan dari Tuhan Yesus, agar kita dimampukan untuk menjaga sikap kita, hidup kita. Mungkin sikap kita menyakiti saudara kita yang satu dan dia tidak membalas. Namun selalu ada waktu, dimana suatu ketika kita akan merasakan sakit dari orang lain.
Marilah kita menabur benih yang baik. Agar kita juga menuainya hasil yang indah dan baik. Tetap berseru kepada Tuhan untuk memohon kekuatan. Agar Tuhan Yesus memampukan kita untuk bisa bersikap baik kepada semua mereka yang da disekeliling kita.
Tuhan Yesus menyertai kita semua, amin.
0 comments:
Post a Comment