Voice from Heaven

March 27, 2010

HARUSKAH KU MATI KARENAMU?


Shalom sahabat Renungan Singkat Untukmu. Damai Tuhan Yesus selalu tinggal dalam hati kita semua, amin.

Renungan hari ini terambil dari Markus 14: 34-36 dan 39:
“(34)Lalu kata-Nya kepada mereka (murid2 Yesus): ‘Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya…” (35)Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya. (36)Kata-Nya: ‘Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki. (39)Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga.”

Yang tinggal di Indonesia, ketika membaca tema renungan kita hari ini pasti terlintas syair lagu dari Ada Band. Bagaimana dengan sahabat-sahabat grup Renungan Singkat Untukmu yang ada di luar negeri. Apakah pernah mendengar lagu Ada Band yang syairnya seperti tema kita hari ini? Ya…, tema di atas adalah cuplikan syair lagu dari Ada Band yang berkisahkan tentang besarnya pengorbanan yang harus dilakukan demi cinta. Haruskah nyawa kupertaruh untuk cinta demi mempertahankanmu dalam pelukku? Begitulah kira-kira maksudnya.

Romeo & Joelie adalah film yang melegenda. Dimana sepasang kekasih ini siap hidup dan mati bersama, sebagai bukti kekuatan cinta mereka. Valentine berhasil melegenda karena pengornanannya terhadap cintanya. Dan kisahnya diabadikan dalam kalender secara umum. Namun, apakah bersifat kekal kasi/cinta mereka?

YESUS…
Adalah pribadi yang benar2 nyata membuktikan kasih dan cinta-Nya pada manusia. Demi pembuktian kasih dan cinta-Nya tersebut, Yesus mau mengorbankan diri-Nya untuk kehidupan kekal bagi mereka yang percaya pada-Nya. Pertanyaannya: “Haruskah Yesus mati karena kita?” Bila kita menjawab TIDAK! Maka kita menganggap bahwa diri kita mampu menemui Tuhan, Allah dalam keberdosaan kita. Akankah Tuhan, Allah Yang suci itu bersedia menerima kita dalam keberdosaan kita? TETAPI bila jawaban kita “ya!” Maka sangat benarlah kita di mata Tuhan, Allah yang kudus itu.

PERTANYAAN: Apakah keputusan ini mudah diambil/diterima oleh Yesus? Perhatikan ayat renungan kita. Disana ada 3 kali pergumulan. Dimana Yesus mengatakan “bila boleh, lalukanlah ini dari pada-Ku. Tetapi biarlah kehendak-Mu (Tuhan) yang jadi.” INI BUKTI BAHWA BUKAN HAL YANG MUDAH BAGI YESUS UNTUK MATI DEMI KITA (manusia berdosa).

HARUSKAH “KU” MATI KARENAMU? Tanya Yesus kepada kita. Dengan rasa malu karena keberdosaan kita, kita harus menjawabnya dengan kata “YA.”

Lalu Yesus berkata lanjut:
“Aku sudah melakukannya. Bila ada yang mau mati untukmu, itulah Aku. Aku telah dijadikan mati sebagai wujud dosa-dosamu yang membawa maut. SEKARANG, apa yang dapat aku temukan dalam dirimu? Aku mengasihimu. Itu sebabnya aku bangkit mengalahkan maut. Maukah kamu belajar lebih indah lagi di mata-Ku? Maukah kamu hidup dalam-Ku? Maukah kamu meninggalkan kehidupan burukmu? Bila kamu mau dan tidak mampu melawan, datanglah pada-Ku. Aku tau kamu terbatas kemampuanmu untuk mengalahkan semuanya itu. Datanglah pada-Ku dan akuilah dosa-dosamu pada-Ku. Ceritakanlah semua kesalahan-kesalahanmu pada-Ku. Mintalah pengampunan pada-Ku, maka aku pasti melakukannya untukmu. AKU mengasihimu. Bila kau ceritakan masalahmu, Aku akan menolongmu untuk keluar dari masalahmu/kehidupan kelammu, membebaskanmu dari semua tekanan yang menghimpitmu melalui proses yang akan mendewasakanmu. Aku, Yesus yang sudah mati dan bangkit kembali untukmu setiap hari menunggumu. Aku menunggumu untuk mendengarkan pengakuanmu, untuk mendengarkan tangismu, untuk mendengarkan keluh-kesahmu dan ketahuilah, bahwa Aku sudah menyiapkan jawaban yang indah untukmu. Datanglah….datanglah…”

0 comments:

free counters