Syalom sahabat Renungan Singkat Untukumu!
Renungan kita hari terambil dari kitab Mazmur 4:2:
“Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, YANG MEMBENARKAN AKU.” Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku!”
Sahabat grup Renungan Singkat Untukmu. Ayat di atas adalah doa yang disampaikan seorang tokoh terkenal dalam masa Perjanjian Lama. Dia dikenal sebagai tentara perang, dikenal sebagai raja atas Israel dan dia juga dikenal sebagai penyembah Tuhan yang tekun. Lalu apa yang unik dalam doa Daud ini? Dan apa juga yang dapat kita renungkan dari ayat ini?
Dalam doa, Daud berseru agar TUHAN (YAHWEH dalam Perjanjian Lama) menjawab dia. Daud yakin bahwa hanya Tuhan, Allah yang dia sembah itu sajalah yang dapat menjadi tempat perlindungan baginya. Dan Dia adalah sumber segala jawaban. NAMUN, ditengah-tengah Daud berdoa. Dia mengatakan bahwa Tuhan, Allah yang membenarkan Daud. Dibenarkan dalam hal apa? Kenapa dalam doa Daud kepada Tuhan ada pengakuan bahwa Tuhan yang membenarkan dia? Satu alasan, adalah Daud menyadari bahwa pertolongan, anugerah dan keselamatan dia berasal hanya dari anugerah Tuhan. Bukan karena usahanya sendiri. Jadi karena sikap Daud yang selalu menyandarkan hidup pada Tuhan dan pengenalannya kepada Tuhan (YAHWEH) yang dia sembah. Maka Tuhan membenarkan Daud. Jadi, tidak ada alasan bagi Daud untuk bermegah dalam doanya, bahwa dia datang kepada Tuhan karena kemampuannya.
Ada beberapa hal yang perlu kita pelajari dalam doa Daud. Pelajaran tersebut adalah:
1. Daud bersikap melangkah, mendatangi Tuhan (berseru)
2. Daud mengakui siapa dirinya dihadapan Tuhan dan mengakui kebesaran Tuhan (“Yang Membenarkan aku”)
3. Daud mengakui segala pertolongan Tuhan (“dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku”)
4. Daud menyerukan permohonannya (“jawablah, kasihanilah dan dengarkanlah doaku”
Inti dari renungan kita adalah: Apakah kita selalu sadar seperti Daud, bahwa hidup kita tidak lebih adalah hasil pembenaran Tuhan dalam Yesus? Apakah kita selalu mengakui kesalahan-kelahan kita kepada Tuhan saat berdoa? Atau kita hanya selalu meminta berkat, pertolongan dan perlindungan Tuhan saat berdoa dengan terus menerus menyembunyikan semua pelanggaran kita?
Mari kita belajar untuk mengenai siapa kita dihadapan Tuhan. Kasar katanya “marilah kita tau diri di hadapan Tuhan.” Kita harus tau diri bahwa kita dibenarankan Tuhan karena iman kita akan keselamatan yang ada dalam Yesus dan pengakuan kita kepada-Nya, bahwa Yesus adalah Tuhan kita.
MARI BELAJAR SELALU MENGAKUI SEMUA KEADAAN KITA DIHADAPAN TUHAN SEBELUM KITA MELANGKAH LEBIH JAUH DENGAN MEMINTA APA YANG KITA INGINKAN. KARENA TUHAN MAMPU MEMELIHARA KITA DALAM SEGALA KEADAAN APAPUN.
Tuhan Yesus menyertai kita semua, amin.
Renungan kita hari terambil dari kitab Mazmur 4:2:
“Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, YANG MEMBENARKAN AKU.” Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku!”
Sahabat grup Renungan Singkat Untukmu. Ayat di atas adalah doa yang disampaikan seorang tokoh terkenal dalam masa Perjanjian Lama. Dia dikenal sebagai tentara perang, dikenal sebagai raja atas Israel dan dia juga dikenal sebagai penyembah Tuhan yang tekun. Lalu apa yang unik dalam doa Daud ini? Dan apa juga yang dapat kita renungkan dari ayat ini?
Dalam doa, Daud berseru agar TUHAN (YAHWEH dalam Perjanjian Lama) menjawab dia. Daud yakin bahwa hanya Tuhan, Allah yang dia sembah itu sajalah yang dapat menjadi tempat perlindungan baginya. Dan Dia adalah sumber segala jawaban. NAMUN, ditengah-tengah Daud berdoa. Dia mengatakan bahwa Tuhan, Allah yang membenarkan Daud. Dibenarkan dalam hal apa? Kenapa dalam doa Daud kepada Tuhan ada pengakuan bahwa Tuhan yang membenarkan dia? Satu alasan, adalah Daud menyadari bahwa pertolongan, anugerah dan keselamatan dia berasal hanya dari anugerah Tuhan. Bukan karena usahanya sendiri. Jadi karena sikap Daud yang selalu menyandarkan hidup pada Tuhan dan pengenalannya kepada Tuhan (YAHWEH) yang dia sembah. Maka Tuhan membenarkan Daud. Jadi, tidak ada alasan bagi Daud untuk bermegah dalam doanya, bahwa dia datang kepada Tuhan karena kemampuannya.
Ada beberapa hal yang perlu kita pelajari dalam doa Daud. Pelajaran tersebut adalah:
1. Daud bersikap melangkah, mendatangi Tuhan (berseru)
2. Daud mengakui siapa dirinya dihadapan Tuhan dan mengakui kebesaran Tuhan (“Yang Membenarkan aku”)
3. Daud mengakui segala pertolongan Tuhan (“dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku”)
4. Daud menyerukan permohonannya (“jawablah, kasihanilah dan dengarkanlah doaku”
Inti dari renungan kita adalah: Apakah kita selalu sadar seperti Daud, bahwa hidup kita tidak lebih adalah hasil pembenaran Tuhan dalam Yesus? Apakah kita selalu mengakui kesalahan-kelahan kita kepada Tuhan saat berdoa? Atau kita hanya selalu meminta berkat, pertolongan dan perlindungan Tuhan saat berdoa dengan terus menerus menyembunyikan semua pelanggaran kita?
Mari kita belajar untuk mengenai siapa kita dihadapan Tuhan. Kasar katanya “marilah kita tau diri di hadapan Tuhan.” Kita harus tau diri bahwa kita dibenarankan Tuhan karena iman kita akan keselamatan yang ada dalam Yesus dan pengakuan kita kepada-Nya, bahwa Yesus adalah Tuhan kita.
MARI BELAJAR SELALU MENGAKUI SEMUA KEADAAN KITA DIHADAPAN TUHAN SEBELUM KITA MELANGKAH LEBIH JAUH DENGAN MEMINTA APA YANG KITA INGINKAN. KARENA TUHAN MAMPU MEMELIHARA KITA DALAM SEGALA KEADAAN APAPUN.
Tuhan Yesus menyertai kita semua, amin.
0 comments:
Post a Comment