Voice from Heaven

May 07, 2010

SEMAK BELUKAR YANG MENYALA

Kehidupan seringkali menjadi sulit. Peluh, rasa tertolak, penyesalan dan berbagai argumen berteriak sejak di taman eden hingga hari ini. Manusia mencari kebahagiaan yang pernah dimilikinya di taman. Rasa penasaran membuat gelisah kerinduan menjadi beban kehidupan.

Rasa yang sama di alami Musa. Dikejar-kejar oleh para pembunuh Firaun ketika ia dilahirkan, diangkat menjadi anak putri Firaun, membunuh, menjadi buronan, dan hidup sebagai penggembala di padang gurun. Seorang bangsawan turun kasta. Seorang yang dikelilingi pengawal kerajaan sekarang jadi buronan kacungnya. Seorang dari kasta tertinggi terpuruk ke kasta terrendah. Gembala adalah pekerjaan paling hina di Mesir, itu yang dipelajarinya selama ini dan itu yang dihadapinya sekarang. Menghabiskan kehidupan di padang gersang penuh binatang berbisa dan badai yang mematikan.

Namun Tuhan belum habis dengan Musa. Ia mulai membakar kehidupan Musa dengan semak yang menyala. Ia membangkitkan Musa, memulihkannya dalam sekejap, dan memberi mandat "Ini saatnya bagimu untuk bertemankan malaikat, membelah laut merah hanya dengan menjentikkan jarimu, mengalahkan musush hanya dengan mengangkat kedua tanganmu dan melemparkan pasukan terbaik Firaun yang mengejarmu."

Sahabat, suatu hari dalam kehidupan, setiap orang akan bertemu "semak belukar yang menyala"-nya sendiri dan bergerak dengan penuh kuasa dalam rencana Allah. Suatu hari nanti rasa tertolak, terbuang, terabaikan, terkhianati, dan terlupakan akan seperti kasut Musa yang ditanggalkan di hadapan kekudusanNya yang memulihkan, sehingga yang tersisa adalah kerendahan hati, ketaatan, cinta yg tulus kepada Dia yang telah memulihkan dan memberi kehidupan yang luar biasa, kehidupan yang lebih dari pemenang

0 comments:

free counters