Syalom teman2 grup Renungan Singkat Untukmu.
Sungguh sesuatu yang menggembirakan bagi saya bisa membagikan renungan kita hari ini. Dan saya meminta maaf kembali karena untuk renungan hari ini, saya sangat terlambat mengirimkannya. Karena sejak sabtu saya harus siapkan diri untuk pelayanan. Dan hari minggu saya harus segera berangkat ke Pos PI.
Namun, saya bersyukur kepada Tuhan. Karena saya dimampukan oleh Roh Kudus-Nya yang mulia, untuk saya membagikan renungan kita hari ini.
Selamat hari minggu dan maju terus dalam Tuhan.
Renungan kita hari ini terambil dari Mazmur 4:9b:
“…, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.”
Pertanyaan untuk kita saat ini adalah:
Sudahkah kita benar2 bersandar kepada Tuhan untuk selalu merasakan nyaman?
Benarkah kita yakin bahwa Tuhan adalah jaminan keamanan bagi kita?
Pernahkah kita meninggalkan jalan Tuhan dan mencari tempat yang aman di luar Tuhan?
Mari kita temukan kekuatan dalam ayat renungan kita hari ini. Dimana Daud sebagai pahlawan perang dan juga sebagai penyembah Tuhan, mengakui bahwa hanya Tuhan sajalah yang menjadikannya aman.
Aman dari serangan musuh. Sewaktu dia menjadi penggembala domba Daud aman dari serangan singa maupun serigala. Dan saat dirinya dikejar-kejar oleh anaknya yang bernama Absalom, yang berusaha membunuhnya, Tuhan menjagai hdiup Daud, sehingga terlepas dari bahaya.
Nah, teman2 grup Renungan Singkat Untukmu. Apakah kita merasa bahwa hidup di dunia ini selalu aman dari banyak hal? Contohnya akhir2 ini adalah bencana longsor, angin putting beliung, gempa dan sebagainya. Apakah dalam keadan ini kita tidak merasakan bahwa sewaktu-waktu kita juga bisa terancam dengan benca-bencana tersebut? Dan, siapakah yang akan menjadi penolong kita, yang mampu menjadikan hidup kita aman?
Yesus adalah Tuhan dan
Dia adalah Penguasa atas langit dan bumi. Andalkanlah Dia dalam semua rencana dan hidup kita. Bawalah nama Tuhan sebagai penjaga hidup kita. Karena dalam kuat kuasa nama-Nya (Yesus). Kita beroleh hidup yang kekal dan jaminan kemenangan Tuhan berikan kepada kita.
Namun dalam hal ini, saya ingatkan juga, bahwa Tuhan perlu memurnikan iman umat-Nya. Kita sudah satu minggu lebih belajar tentang berserah kepada Tuhan. Jadi, marilah kita memohon kepada Tuhan, agar kita dimampukan untuk bisa melewati masa-masa sukar kita, dan mendapatkan kemenangan bersama Tuhan.
Ayub mengingatkan kepada istrinya bahwa “masakan kita mau menerima yang baik saja dari Tuhan, dan tidak bersedia untuk menanggung yang susah?” Dalam hal ini, Ayub menekankan bahwa hidup mengikut Tuhan itu bukanlah perkara enak saja. Namun perlu belajar lebih maju dalam iman melalui cobaan-cobaan/ujian-ujian yang harus kita alami. Oleh karena itu Ayub menjadi orang yang lebih melimpah dengan berkat dibandingkan kekayaannya dulu. Karena Ayub selalu sadar bahwa Tuhan tidak akan melepaskannya sendiri di bumi ini dan Ayub yakin bahwa Tuhan, Allah, akan selalu memperhitungkannya sebagai umat yang dipulihkan. Karena Ayub tetap berharap kepada Tuhan.
Jaminan hidup kita buka sertifikat rumah, bukan asuransi jiwa (bila diperlukan, tapi tidak boleh mengharapkan pertolonga dari asuransi tersebut. Asuransi hanya untuk kebutuhkan kecelakaan sewaktu-waktu). Jaminan keamanan kita bukan BPKB, bukan sertifikat tanah, dll. Jaminan hidup dan keamanan kita hanyalah TUHAN YESUS KRISTUS saja.
JANGAN MENINGGALKAN TUHAN SAAT MEMILIKI MASALAH
HIDUPLAH DALAM PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN
MARI KITA BAWA HIDUP KITA KEPADA TUHAN, AGAR KEAMANAN YANG TUHAN RANCANGKAN BAGI KITA BENAR-BENAR KITA RASAKAN DAN KITAPUN SELALU BERSYUKUR
Saya berdoa, kiranya Kristus yang ajaib selalu menjagai kita dan menjadikan kita aman dalam pelukan-Nya.
Iblis sudah dikalahkan-Nya. Oleh karena itu, sandarkan hidup pada-Nya. Karena kita akan rasakan keamanan dalam Tuhan, yang sanggup menghardik si jahat, jauh dari hidup kita, amin.
Sungguh sesuatu yang menggembirakan bagi saya bisa membagikan renungan kita hari ini. Dan saya meminta maaf kembali karena untuk renungan hari ini, saya sangat terlambat mengirimkannya. Karena sejak sabtu saya harus siapkan diri untuk pelayanan. Dan hari minggu saya harus segera berangkat ke Pos PI.
Namun, saya bersyukur kepada Tuhan. Karena saya dimampukan oleh Roh Kudus-Nya yang mulia, untuk saya membagikan renungan kita hari ini.
Selamat hari minggu dan maju terus dalam Tuhan.
Renungan kita hari ini terambil dari Mazmur 4:9b:
“…, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.”
Pertanyaan untuk kita saat ini adalah:
Sudahkah kita benar2 bersandar kepada Tuhan untuk selalu merasakan nyaman?
Benarkah kita yakin bahwa Tuhan adalah jaminan keamanan bagi kita?
Pernahkah kita meninggalkan jalan Tuhan dan mencari tempat yang aman di luar Tuhan?
Mari kita temukan kekuatan dalam ayat renungan kita hari ini. Dimana Daud sebagai pahlawan perang dan juga sebagai penyembah Tuhan, mengakui bahwa hanya Tuhan sajalah yang menjadikannya aman.
Aman dari serangan musuh. Sewaktu dia menjadi penggembala domba Daud aman dari serangan singa maupun serigala. Dan saat dirinya dikejar-kejar oleh anaknya yang bernama Absalom, yang berusaha membunuhnya, Tuhan menjagai hdiup Daud, sehingga terlepas dari bahaya.
Nah, teman2 grup Renungan Singkat Untukmu. Apakah kita merasa bahwa hidup di dunia ini selalu aman dari banyak hal? Contohnya akhir2 ini adalah bencana longsor, angin putting beliung, gempa dan sebagainya. Apakah dalam keadan ini kita tidak merasakan bahwa sewaktu-waktu kita juga bisa terancam dengan benca-bencana tersebut? Dan, siapakah yang akan menjadi penolong kita, yang mampu menjadikan hidup kita aman?
Yesus adalah Tuhan dan
Dia adalah Penguasa atas langit dan bumi. Andalkanlah Dia dalam semua rencana dan hidup kita. Bawalah nama Tuhan sebagai penjaga hidup kita. Karena dalam kuat kuasa nama-Nya (Yesus). Kita beroleh hidup yang kekal dan jaminan kemenangan Tuhan berikan kepada kita.Namun dalam hal ini, saya ingatkan juga, bahwa Tuhan perlu memurnikan iman umat-Nya. Kita sudah satu minggu lebih belajar tentang berserah kepada Tuhan. Jadi, marilah kita memohon kepada Tuhan, agar kita dimampukan untuk bisa melewati masa-masa sukar kita, dan mendapatkan kemenangan bersama Tuhan.
Ayub mengingatkan kepada istrinya bahwa “masakan kita mau menerima yang baik saja dari Tuhan, dan tidak bersedia untuk menanggung yang susah?” Dalam hal ini, Ayub menekankan bahwa hidup mengikut Tuhan itu bukanlah perkara enak saja. Namun perlu belajar lebih maju dalam iman melalui cobaan-cobaan/ujian-ujian yang harus kita alami. Oleh karena itu Ayub menjadi orang yang lebih melimpah dengan berkat dibandingkan kekayaannya dulu. Karena Ayub selalu sadar bahwa Tuhan tidak akan melepaskannya sendiri di bumi ini dan Ayub yakin bahwa Tuhan, Allah, akan selalu memperhitungkannya sebagai umat yang dipulihkan. Karena Ayub tetap berharap kepada Tuhan.
Jaminan hidup kita buka sertifikat rumah, bukan asuransi jiwa (bila diperlukan, tapi tidak boleh mengharapkan pertolonga dari asuransi tersebut. Asuransi hanya untuk kebutuhkan kecelakaan sewaktu-waktu). Jaminan keamanan kita bukan BPKB, bukan sertifikat tanah, dll. Jaminan hidup dan keamanan kita hanyalah TUHAN YESUS KRISTUS saja.
JANGAN MENINGGALKAN TUHAN SAAT MEMILIKI MASALAH
HIDUPLAH DALAM PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN
MARI KITA BAWA HIDUP KITA KEPADA TUHAN, AGAR KEAMANAN YANG TUHAN RANCANGKAN BAGI KITA BENAR-BENAR KITA RASAKAN DAN KITAPUN SELALU BERSYUKUR
Saya berdoa, kiranya Kristus yang ajaib selalu menjagai kita dan menjadikan kita aman dalam pelukan-Nya.
Iblis sudah dikalahkan-Nya. Oleh karena itu, sandarkan hidup pada-Nya. Karena kita akan rasakan keamanan dalam Tuhan, yang sanggup menghardik si jahat, jauh dari hidup kita, amin.
0 comments:
Post a Comment